Hai!
Sebulan menghilang dari dunia blogger ini. Minta diapain, ya?-_-v Maaf banget bulan kemarin itu lagi sibuk banget sampe nggak punya libur, believe it or not walaupun hari Minggu juga tetep masuk selama 3 minggu berturut-turut. Oke, saya jadi curhat kan._.v
Kemarin itu pas pelajaran Bahasa Indonesia dikasi tugas drama. Iya, ditampilkan di depan kelas-_- Setelah searching di gugel nggak ada yang klop di hati. Yaudah, akhirnya saya mencoba mengarang sendiri naskah dramanya! Haha. Kelompok saya kebagian tampil pertama dari tiga kelompok yang ada. Seharusnya kita tampil hari Selasa kemarin, tanggal 29 September. Tapi kita tuh belum pernah latihan sekalipun. Yaudah, akhirnya kita minta keringanan sama gurunya yang untungnya baik pake banget;)
Intinya, drama ini baru ditampilkan tadi. Iya, hari ini. Tanggal 4 Oktober 2014 jam 11.00 WIB tadi. Dan kita cuma latihan 1x. Tapi alhamdulillah, sukses!:D Oke kebanyakan curhat nih-.-
Langsung aja, ini dia naskahnya!!!
>>>
DRAMA
BAHASA INDONESIA!
JUDUL:
TIGA KEBAIKAN
NAMA
PEMERAN:
-Anisah Indahsari sebagai Marsha
-Eka Andriani sebagai Lisa
-Hanifianti Surya sebagai Mona
-Intan Meliasari R. sebagai Angel
-Nani Anggraeni sebagai Ibu Marsinah
-Ratna Noviyanti sebagai Ibu Warni
-Sri Wahyuni sebagai Ibu Ajeng
-Erik Septian S. sebagai Marco
-Wildan Haris S. sebagai Bang Toyib
-M. Sukron Fadilah A. sebagai Bang Jali
-Yudistira Pratama sebagai Wisnu
-Mia Saputri K. sebagai Narator
ALKISAH:
Di atas awan, tedapat sebuah
kerajaan yang bernama Andalusia.Rakyatnya hidup tentram, makmur dan damai.Tapi
semuanya berubah ketika Raja mereka yag terkenal arif, adil dan bijaksana
meninggal karena terserang sebuah wabah penyakit asing. Kerajaan itu tidak
semakmur dulu.
Sepeninggal Raja, pihak kerajaan
belum memutuskan siapa yang akan menjadi pemegang tahta kerajaan sebagai
penerus. Raja dan Ratu telah tiada.Mereka hanya memiliki dua orang putri yang
bernama Mona dan Lisa.Keduanya sama-sama berparas cantik jelita.Tapi sayang,
mereka belum cukup umur untuk memerintah kerajaan sebesar Andalusia karena
masih manja dan kekanakan.
Pada suatu pagi, seperti biasa Putri
Mona dan Putri Lisa berjalan mengelilingi sekitar kerajaan untuk menikmati
udara pagi yang menyejukkan.Tanpa sengaja ada seorang penasihat kerajaan yang
tidak sengaja menabrak putri Mona dan Lisa hingga mereka tersungkur
bersamaan.Petinggi kerajaan itu sedang membawa seember air dan otomatis
membasahi gaun indah putri.
Mona : Apa-apaan ini?
Wisnu : Maafkan saya putri, saya tidak
sengaja..
Lisa : Kamu sengaja ingin membuat
kami malu dan gaun kami basah?
Wisnu : Maaf putri, saya kurang
hati-hati. Saya benar-benar tidak sengaja..
Mona : Kamu pasti sengaja! Saya tidak
bisa menerima ini!
Lisa : Kamu harus keluar dari
kerajaan ini! Andalusia tidak membutuhkan orang seceroboh kamu! Pergi dan
jangan mendekat lagi!
Wisnu : Tapi saya benar-benar tidak
sengaja, Putri. Tolong jangan usir saya dari kerajaan ini.
Mona : Tidak bisa! Kamu memang harus
diusir dari kerajaan ini.
Wisnu : Oh putri, betapa sombongnya
kalian. Semenjak Raja meninggal, kalian telah semena-mena kepada semua
orang.Sebagai penasihat kerajaan, saya sungguh kecewa.Selama ini, saya banyak
menerima keluhan dari rakyat atas keangkuhan kalian.Tapi hari ini saya baru mendapat
buktinya secara langsung.Apa kalian menyadarinya?
Lisa : Jadi selama ini rakyat
Andalusia mengadukan kami padamu? Mereka memang orang desa yang tidak
berguna.Seharusnya mereka sadar, kami sebagai putri kerajaan memang harus
dihargai.
Wisnu : Maaf putri, dengan berat hati
aku harus mengirim kalian untuk turun ke bumi. Disana kalian akan menyadari
betapa banyaknya orang susah yang membutuhkan bantuan. Kehidupan kalian tidak
akan sama seperti di kerajaan ini. Di bumi, kalian akan merasakan kehidupan
yang sebenarnya.
Mona : Tidak! Aku tidak mau turun ke
bumi yang penuh penderitaan itu.
Lisa : Aku juga tidak mau!
Semuanya telah
terlambat.Penasihat kerajaan itu telah memutuskan untuk mengirim Mona dan Lisa
untuk turun ke bumi.Mereka menangis.Merasa menyesal telah menyia-nyiakan
kenikmatan yang telah ada.Mereka ingin tetap berada pada kemewahan hidup di
kerajaan.
Setelah turun di bumi, mereka merasa
asing dengan tempat itu.Mereka juga tidak dibekali sekeping emas atau sebiji
gandum sekalipun.Mereka terlihat sangat panik, cemas dan ketakutan.Gaun indah
mereka telah diganti oleh pakaian lusuh khas penduduk bumi yang miskin.
Mona : Aku tidak mau hidup di bumi,
Penasihat. Bawa kami kembali ke kerajaan sekarang.
Lisa : Kami akan berusaha
memperbaiki semuanya, jangan tempatkan kami disini.
Wisnu : Putri Mona dan Putri Lisa,
kalian pasti akan kembali lagi ke Andalusia. Bumi ini hanya sementara.Kalian
hanya perlu melakukan Tiga Kebaikan dengan
tulus dan ikhlas tanpa dendam ataupun keangkuhan. Jika kalian berhasil, kalian
akan kembali lagi ke Andalusia. Selamat berjuang, Putri!
*-*-*
Kedua Putri itu pun akhirnya
menyerah setelah mahkota yang ada di kepala mereka diambil oleh Sang Penasihat
Kerajaan.Tanpa kekuatan yang ada di mahkota itu, mereka tidak mungkin bisa
memasuki Andalusia.Sekarang mereka hanya perlu mengerjakan tiga kebaikan yang
disebut oleh Penasihat tadi agar bisa secepatnya kembali lagi ke Andalusia.
Hujan deras sedang mengguyur
bumi.Putri Mona dan Putri Lisa berteduh di bawah sebuah gubug reyot yang
kotor.Dan keduanya pun tidak sengaja tertidur sampai pagi datang.
Ibu
Marsinah : Nak, bangun! Apa yang sedang
kalian lakukan disini?
Lisa : Ibu siapa?
Mona : Kami ada dimana, bu?
Ibu
Marsinah : Ibu tadi tidak sengaja lewat
di dekat gubug ini. Saya pikir kalian mayat yang suka dibuang hasil mutilasi
kaya di tv-tv gitu.
Mona : Mayat? Mutilasi? (Bingung,
nggak ngerti)
Lisa : Sebenarnya kami ada dimana,
bu?
Ibu
Marsinah : Kalian pasti bukan orang dari
kampung ini, ya? Kalian ada di desa ‘Seger Bener’.Kalian datang dari mana?
Lisa : Kami datang dari Anda………
(kepotong)
Mona : Oh maksud adik saya kami
tersesat, bu. Kami tidak punya rumah sekarang. Dan kami bingung mau tinggal
dimana.
Ibu
Marsinah : Mau tinggal di rumah ibu?
Kebetulan ibu seorang janda yang tidak punya anak.Kalo kalian mau silahkan
tinggal di rumah ibu, tapi hanya seadanya saja.
Mona : Oh terimakasih atas kebaikan
hati ibu..
Lisa : Kami tidak keberatan sama
sekali, bu..
*-*-*
Selanjutnya Mona dan Lisa tinggal di
rumah Ibu Marsinah yang sekarang menjadi ibu angkat mereka.Sehari-hari, Ibu
Marsinah biasa berjualan kue kering sekaligus menjadi pembantu di rumah salah
satu pengusaha kue kering di kampung itu.Untuk meringankan beban, Mona dan Lisa
terpaksa membantu berjualan kue untuk menjaga agar identitas mereka sebagai
Putri kerajaan langit tidak terbongkar.
Mona
& Lisa : Kue… Kue keringnya lezaat
dan enak…
Marco : Hey, kalian penjual kue! Kesini…
Mona : Mau beli kue yang mana?
Marco : Siapa bilang saya mau beli kue?
Lisa : Trus kamu mau apa?
Marco : Setelah melihat kue kalian dan
ternyata nggak ada yang menarik bagi saya. Keliatan kue kalian nggak enak semua.
Lisa : Sembarangan kamu! Belum
mencoba udah bilang nggak enak.Kalau nggak punya uang bilang aja.
Marco : Saya pasti punya uang! Tapi saya
cuma nggak mau buang-buang uang buat beli kue nggak enak kalian.
Mona : Udah, ayo kita pergi saja, Lis.
Sang Penasihat kerajaan yang
memantau mereka dari kejauhan tersenyum melihat Putri Lisa yang lebih emosional
dari Putri Mona.
Wisnu:
Ini baru cobaan yang paling ringan, Putri. Kalian harus belajar dewasa dan
sabar…
*-*-*
Kue yang dibawa Mona dan Lisa
tinggal separuh lagi.Mereka sudah memulai perjalanan untuk pulang ke rumah Ibu
Marsinah.Untuk pemula, ini sudah cukup lumayan menurut Ibu Marsinah.Dalam
perjalanan pulang, mereka bertemu dua orang Ibu dan anak yang sedang bersedih
di pinggir jalan.
Ibu
Warni : Sabar ya, Nak. Sebentar
lagi pasti ada makanan.
Angel : Tapi Angel udah lapar, Bu..Apa
nggak ada makanan lagi?
Ibu
Warni : Makanan terakhir yang kita
punya sudah habis untuk tadi pagi, Nak.
*
Mona : Lisa, Coba kamu lihat ibu itu.
Kenapa dia bersedih?
Lisa : Mana aku tau. Kenapa kita
harus peduli?
Mona : Kamu nggak inget kita dikirim
ke bumi karena apa dan untuk apa? Siapa tau salah satu kebaikan diantara tiga
kebaikan yang mau kita capai ada di ibu itu.Aku pengen secepatnya pulang ke
Andalusia.
Lisa : Iya, aku juga, Kak. Ayo kita
dekati mereka!
*
Mona : Ibu, ibu terlihat sedih. Ada
apa, Bu?
Ibu
Warni : Kami nggak punya makanan,
Non. Saya ingin bekerja tapi Angel, anak saya lagi sakit dan nggak ada yang
menjaga.Saya jadi bingung. Saya sedih, kasian sama anak saya.
Lisa : Ibu dan anak ibu belum makan
dari tadi?
Ibu
Warni : Kalo saya nggak penting,
Non. Yang penting Angel ini, dia lagi sakit kasian belum makan…
Mona : Kami punya sedikit kue, Bu.
Tadinya kami jual, tapi karna udah hampir malam jadi ibu makan aja sisanya.
Nggak perlu bayar, kami beri gratis buat ibu dan Angel.
Ibu
Warni : Tapi nanti kalo Non rugi
gimana?
Lisa : Ambil aja, Bu. Yang penting
Angel makan sekarang.
Ibu
Warni : Terima kasih, Non. Semoga
Allah membalas kebaikan Non semua.
Angel : Terima kasih, Non.
*-*-*
Sesampainya di rumah, Mona &
Lisa tampak merasa bersalah karena mereka hanya bisa memberi setengah dari
hasil yang seharusnya padahal kuenya habis.Mereka takut dimarahi ibu.
Mona : Ibu, tadi sisa kuenya kami
berikan ke ibu-ibu dan anaknya yang nggak punya makanan.
Lisa : Maaf, Bu. Tapi kami kasihan
sama mereka.
Ibu
Marsinah : Kalian sungguh mulia. Ibu
senang kalian mau membantu sesama. Jangan takut, Ibu nggak marah sama kalian..
Mona
& Lisa : Terima kasih, Bu… (Memeluk
Ibu Marsinah)
Penasihat terlihat mengawasi
mereka.Sekarang senyumnya semakin lebar.Dia mengangguk-angguk yakin kalau Putri
Mona dan Putri Lisa pasti bisa melewati cobaan ini.
Wisnu : Kalian berhasil melakukan
kebaikan yang pertama, Putri. Kalian telah tulus menolong ibu dan anaknya
tadi.Masih ada dua kebaikan lagi yang harus dilakukan.Semoga kalian dapat mengambil
pelajaran dari rintangan ini.
*-*-*
Keesokan
harinya…
Dua orang preman yang terlihat
sangar datang ke rumah Ibu Marsinah sambil memanggil-manggil Ibu Marsinah
dengan kasar.Mereka terlihat seperti marah.
Bang
Jali : Marsinah, keluar kamu!
Bang
Toyib : Cepat! Kamu harus keluar,
Marsinah!
Ibu
Marsinah : (Membuka pintu) Ada apa ini?
Kenapa kalian datang ke rumah saya?
Bang
Jali : Kamu harus secepatnya
melunasi hutangmu!
Ibu
Marsinah : Hutangku? Hutangku sama
siapa?
Bang
Toyib : Kamu lupa? Kamu harus cepat
membayar hutang ke Ibu Ajeng!
Ibu
Marsinah : Oh, baik. Saya usahakan akan
terbayar secepatnya. Sekarang lebih baik kalian pergi dan jangan buat keributan
lagi disini.
*
Mona dan Lisa sedang dalam
perjalanan menuju rumah Ibu Ajeng, produsen kue kering yang mereka jual.Tidak
lupa mereka juga membawa uang hasil penjualan kue dari dua hari yang
lalu.Hasilnya tidak banyak.Mungkin Ibu Ajeng pasti merasa tidak puas.
Mona
& Lisa : Assalamu’alaikum…
Ibu
Ajeng : Wa’alaikumusalam, kalian
siapa, ya? Kesini mau apa?
Mona : Saya Mona dan ini adik saya
Lisa. Kami ingin mengambil kue yang biasanya ibu buat untuk kami jual
berkeliling.
Ibu
Ajeng : Kalian sudah biasa jualan
kue saya? Kenapa saya baru liat kalian sekarang?
Lisa : Oh, maaf, Bu. Kami ini anak
angkatnya Ibu Marsinah, yang biasanya jualan kue ibu.
Ibu
Ajeng : Oh, gitu. Harusnya
Marsinah sendiri yang harus bertemu langsung dengan saya.Dia harus
menyelesaikan beberapa urusan hutangnya.
Mona : Ibu Marsinah hanya menitipkan
ini, Bu. (Memberi amplop)
Lisa : Itu hasil penjualan kue
selama dua hari ini.
Ibu
Ajeng : Selalu saja tidak
memuaskan! Kenapa hasil setoran Marsinah selalu kurang?Kalo begini terus saya
bisa rugi! Bilang ke Ibu kalian, segera lunasi hutangnya! Saya mau penjualan
kue hari ini harus lebih baik dari sebelumnya.Harus ada peningkatan.Kalian
ngerti?
Mona
& Lisa : Baik, Bu. Maaf. Terima
Kasih.
*-*-*
Mona dan Lisa berjalan bersamaan di
pinggir jalan raya.Tanpa sengaja mereka ingin berpapasan dengan anak Ibu Ajeng
yang kaya itu bernama Marsha.Tapi karena kurang hati-hati, Lisa tidak sengaja
menabrak Marsha hingga jatuh bersamaan.
Marsha : Kalo jalan itu pake kaki sama
mata juga dong!
Lisa : Maaf, tadi saya nggak
sengaja.
Marsha : Maaf? Segampang itu kamu bilang
maaf padahal saya sampe jatuh gini?
Mona : Maaf, adik saya memang ceroboh.
Dia nggak sengaja tadi.
Lisa : Sini biar saya bantu
bersihkan baju kamu… (Sambil mengibaskan baju Marsha)
Marsha : Eh, nggak usah pegang-pegang
saya! Saya nggak mau deket-deket kalian.Kalian itu orang miskin.Nanti baju saya
rusak, memang kamu bisa ganti? (Sambil nyelonong pergi)
Mona dan Lisa diam sejenak. Mereka
sekarang juga merasakan apa yang dirasakan oleh Pensihat dan beberapa rakyat
miskin yang pernah mendapat perlakuan itu darinya. Mereka menyesal.Ternyata mereka
sudah salah selama ini.Mereka sadar kalau mereka sudah terlalu angkuh.
Sang Penasihat kerajaan muncul
tiba-tiba dan masih mengawasi Mona dan Lisa dari kejauhan. Mengawasi apapun
yang terjadi dan apapun yang dilakukan mereka.
Wisnu : Saya harap Putri akan dapat
pelajaran berharga dari cobaan ini. (Kemudian kembali menghilang)
*-*-*
Setelah berjualan kue seharian,
Mona dan Lisa yang terlihat lelah sedang beristirahat sejenak di bawah pohon
rindang.Hari sudah hampir sore.Mereka memutuskan untuk memulai perjalanan
pulang setelah istirahat ini.Tapi tiba-tiba dua orang preman yang sangar
mendatangi mereka.
Bang
Jali : Berikan uang kalian!
Mona : Apa-apaan ini?
Bang
Toyib : Kalian telah berani jualan di
sekitar daerah kekuasaan kami tanpa ijin. Sekarang ayo bayar!
Lisa : Jangan ambil uang kami.
Bang
Jali : Kalian berani melawan
kami?!
Mona : Ini uang hasil penjualan hari
ini. Jika kalian ambil, bagaimana kami bisa setoran?
Bang
Toyib : Kami nggak peduli dan nggak
mau tau.
Karena kesal dengan Mona dan Lisa
yang masih mempertahankan uangnya, dua preman itu pun mengacak-acak dagangan
Mona dan Lisa.Mereka hanya bisa pasrah akhirnya uang mereka dirampas juga dan
dagangan mereka rusak.
Lisa : Bagaimana ini, Kak? Apa yang
harus kita katakan pada Ibu?
Mona : Kasihan, Ibu. Dia belum pernah
mencicipi hasil kerja kita.Kita harus mengatakan ini dengan jujur ke Ibu. Ayo
kita pulang..
*-*-*
Kedua preman tadi pergi dengan
mengendarai motor berkecepatan tinggi. Tapi karena kurang hati-hati, mereka
tidak sengaja menyerempet seorang pemulung yang hendak menyebrang.Akhirnya
ketiganya jatuh terkapar di tengah jalan.Pemulung itu ternyata Marco.
Mona dan Lisa yang sedang berjalan
ke rumah melihat dua preman dan Marco terluka parah di jalan. Tanpa berpikir
lagi mereka langsung menolong mereka.
Bang
Jali : Kalian kenapa masih mau
menolong kami?
Bang
Toyib : Kami kan baru saja merampas
uangmu.
Marco : Saya juga pernah mengerjai
kalian, tapi kalian nggak marah sama saya.
Mona : Kalian semua udah kami maafkan.
Lisa : Semua orang punya kesalahan.
Kami juga nggak pernah dendam sama kalian.
Akhirnya kedua preman itu
mengembalikan uang yang telah dirampasnya secara paksa tadi.Mereka juga
berjanji akan mengganti semua barang dagangan yang telah dirusak. Sedangkan
Marco, dia berniat untuk berlangganan kue setiap hari.
Penasihat kerajaan muncul lagi.Dia
masih mengawasi Mona dan Lisa.
Wisnu : Kalian hebat, Putri! Kalian
telah melakukan dua kebaikan secara tulus dan ikhlas. Tinggal satu kebaikan
lagi! Saya tidak sabar ingin cepat-cepat membawa kalian kembali ke Andalusia.
*-*-*
Keesokan harinya, Mona dan Lisa
semakin bersemangat.Mereka mulai menyesuaikan diri tinggal di bumi.Mereka mulai
menyadari sifat sombong dan angkuh mereka selama ini.Mereka benar-benar
mendapat berbagai pelajaran berharga selama di bumi.
Seperti biasa, Mona dan Lisa pergi
ke rumah Ibu Ajeng untuk mengambil kue yang akan mereka jual hari ini. Tidak
disangka, disana mereka bertemu dengan Angel yang merupakan anak Ibu Warni.
Mona : Angel?
Lisa : Kamu sekarang jual kuenya
Ibu Ajeng juga?
Angel : Iya, ibu saya kan kerja disini.
Bantu-bantu Ibu Ajeng buat kue, saya bantu jualnya. Oh iya, sekali lagi terima
kasih waktu itu kalian udah menolong saya.
Lisa : Oh, itu. Sama-sama ya..
Mona : Kita senang bisa membantu..
Mona, Lisa dan Angel akhirnya
berangkat berjualan berbarengan.Meskipun rute mereka berbeda.Di teras rumah Ibu
Ajeng, Marsha sedang duduk sambil merenung.Dia terlihat sangat sedih.Mona, Lisa
dan Angel yang penasaran pun akhirnya mendekati Marsha.
Marsha : Kenapa aku selalu kesepian?
Kenapa aku nggak pernah punya temen yang nggak memandang hartaku?Kenapa semua
orang harus memandang kekayaan dan tahta?
Mona : Marsha?
Lisa : Kamu kenapa?
Marsha : Kalian? Ngapain kalian kesini?
Angel : Kami peduli sama Non Marsha.
Marsha : Apa yang kalian mau? Hartaku?
Mona : Kalo kamu mau kita semua bisa
jadi teman.
Lisa : Iya, teman tanpa memandang
harta.
Angel : Jangan khawatir, Non. Kita
semua mau jadi temen Non Marsha.Kita ikhlas kok.
Marsha : Kalian serius? Selama ini
anggapan saya tentang kalian salah.Ternyata berteman itu nggak seharusnya
memandang harta dan kedudukan. Maaf ya kalo saya pernah merendahkan kalian
dulu..
Angel : Tanpa diminta juga udah saya
maafin, Non.
Marsha : Mona dan Lisa, saya pernah kasar
sama kalian waktu itu. Padahal kesalahannya sederhana tapi saya besar-besarkan.
Lisa : Kami sudah maafin itu
Marsha.
Marsha : Kalian semua mau memaafkan saya
dan berteman sama saya?
Mona : Iya, kenapa enggak?
Karena ketulusan Mona dan Lisa yang
tanpa dendam mau bertemen dengan Marsha yang sudah pernah merendahkan mereka,
Wisnu si Penasihat Kerajaan kembali datang untuk menjemput Putri Mona dan Lisa.
Wisnu : Selamat, Putri! Kalian telah
berhasil melakukan tiga kebaikan dan sesuai janji saya, saya akan mengembalikan
mahkota ini pada kalian. Kalian bisa ikut saya kembali lagi ke Andalusia.
Mona : Tapi, apa boleh kami minta
beberapa permintaan?
Wisnu : Silahkan, Putri. Jika bisa pasti
saya kabulkan.
Lisa : Aku ingin Ibu Marsinah hidup
berkecukupan di bumi ini dan dia tidak perlu bersusah payah bekerja lagi. Dan
juga semua hutangnya pada Bu Ajeng harus bisa dilunasi.
Mona : Iya, itu permintaan yang mulia,
Lisa. Aku mau, kami masih bisa kembali lagi ke bumi sesekali untuk bertemu
teman kami, Marsha dan Angel.
Wisnu : Hebat, kalian memang berubah
menjadi berhati mulia. Ada lagi, Putri?
Mona
& Lisa : Cukup itu saja, aku
berharap semoga setelah kami meninggalkan bumi semuanya menjadi damai.
Wisnu : Kalau begitu, ayo kita kembali
ke Andalusia!
Akhirnya, Putri Mona dan Putri Lisa
berhasil kembali lagi ke kerajaan Andalusia.Sebelumnya mereka sudah berpamitan
untuk pergi dari rumah Ibu Marsinah. Setelah ini, kehidupan Ibu Marsinah, Ibu
Warni, Angel, Bang Jali, Bang Toyib, Marco, Marsha dan Ibu Ajeng semakin
membaik. Mereka hidup damai dan rukun satu sama lain.
Semua rakyat Andalusia antusias
menyambut kepulangan mereka.Mulai hari itu, Mona dan Lisa menjadi Putri yang
baik hati dan bijaksana dalam memimpin kerajaan.Andalusia kembali damai,
sejahtera dan tentram.
SELESAAAAAI!!!!!
-.^.^.^.^.^.-
0 komentar:
Posting Komentar