Lohaa! I'm back nih;) Pengen sedikit aja menuangkan pemikiran saya disini. Hmm, sebenernya hal yang pengen saya omongin ini udah biasa banget terjadi. Kadang secara nggak sadar kita juga melakukannya. Saya juga sering denger curhatan teman-teman saya, dan terkadang juga agak mengarah ke hal ini. Iyaps, IRI dan DENGKI. Manusiawi nggak sih kalo kita iri sama orang lain?
Pertama nih ya, kita semua juga tau. Allah memberi rejeki, kelebihan, dan kekurangan pada masing-masing hambaNya dan pasti berbeda-beda juga kan jumlahnya? Nah, biasanya seseorang itu kita itu sering iri gara-gara orang lain lebih sesuatu dari kita, bener nggak? Sebelum rasa iri itu muncul coba diingat lagi.. Apakah usaha kita untuk mencapai keberhasilan sudah semaksimal 'dia' yang berhasil? Untuk ini banyak kemungkinan sih. Mungkin, dia lebih membutuhkan keberhasilan itu. Mungkin usaha kita belum semaksimal dia. Mungkin itu hadiah dari Allah untuk dia setelah dia berhasil melewati cobaan sulit yang kita nggak pernah tau. Mungkin cobaan yang Allah berikan padanya lebih berat dari yang Allah berikan pada kita. Siapa yang tau? Allah itu adil! Dia nggak mungkin salah memberi pada hambaNya. Lagian yang namanya rejeki mana mungkin tertukar? Apa yang kita lakukan adalah apa yang akan kita dapat:)
Kadang, kita cuma bisa melihat keberhasilan orang lain. Tanpa pernah mau tau cobaan apa yang telah dilaluinya dengan susah payah sebelum mendapat keberhasilan itu. Mungkin jika kita tau cobaan yang telah dilaluinya begitu berat sehingga diri kita sendiri juga tidak mampu, apa kita masih bisa iri? Dan perlu diyakini juga, cobaan itu juga berkah ternyata. Ketika kita diberi cobaan oleh Allah, yakinlah bahwa sebenarnya kita sedang dilibatkan dalam rencana Allah yang sangat indah. Percaya nggak? Memang ya, terkadang Allah membungkus hadiah tidak selalu dengan tawa tapi tangisan juga. Kita nggak boleh berburuk sangka. Mungkin dibalik ini semua ada kebahagiaan. Dibalik semua cobaan pasti ada hikmahnya kan:)
Kedua, kenapa harus iri? Apakah dirinya sudah pasti lebih baik dari diri kita sendiri? Belum tentu!:) Daripada banyak iri sama orang lain lebih baik bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah;) Toh, orang itu juga pasti punya kekurangan. Because nothing perfect in this world, right? So, kalau dia bisa berhasil dan sukses kenapa kita enggak? Kita juga pasti bisa! Iri itu cuma bikin capek sendiri. Memangnya kalo kita iri sama orang itu trus keberhasilan dia bakal pindah ke kita gitu? Enggak kan:) Lebih baik kita banyak intropeksi diri, banyak memperbaiki diri, dan banyak bersyukur~ Itu lebih baik dan dijamin hati kita pasti terasa tenaang;)
Ketiga, yakinlah bahwa Allah itu adil! Kita pasti juga memiliki kelebihan yang tidak dia punya. Kita juga pasti bisa sukses di lain bidang atau lain waktu kan? Jadi untuk apa kita menyiksa hati dengan perasaan iri? Semua perbuatan akan kembali kepada pelakunya kan:) Lebih baik menggali potensi diri daripada sibuk mencari kekurangan orang lain dengan tujuan ingin menjatuhkannya:")
Well, bingung sih mau bilang apa lagi. Intinya nggak perlu iri ya!:) Buang aja jauh-jauh tuh rasa iri. Meskipun ada rasa iri yang diperbolehkan, kalau tidak salah saya pernah baca. Tapi jangan disalah artikan yaa:)
Rasa iri yang diperbolehkan itu seperti iri sama ibadah seseorang yang sangat tekun, tapi jangan salah. Ini bertujuan agar kita termotivasi dan bisa setekun bahkan lebih tekun dari dia. Bener nggak?
Semoga kita semua bisa lebih mengontrol diri agar tidak terjebak pada penyakit hati yang satu ini. Sebagai manusia normal, kita mungkin harus berubah menjadi lebih baik setiap harinya. Meskipun tidak ada yang sempurna, tapi setidaknya kita mencoba menjadi lebih baik dengan cara terbaik:)
Mungkin, sampai disini dulu. Kalau masih ada kesalahan mohon dibetulkan agar kedepannya saya tau mana yang benar. Saya juga masih belajar dan masih bisa salah. Ohiya, tulisan ini juga tidak bermaksud menggurui atau menyindir siapapun ya. Saya hanya menuangkan apa yang ada di pikiran saya aja. Semoga tulisan ini bermanfaat:) Terima kasih!~
-Mia
Pertama nih ya, kita semua juga tau. Allah memberi rejeki, kelebihan, dan kekurangan pada masing-masing hambaNya dan pasti berbeda-beda juga kan jumlahnya? Nah, biasanya seseorang itu kita itu sering iri gara-gara orang lain lebih sesuatu dari kita, bener nggak? Sebelum rasa iri itu muncul coba diingat lagi.. Apakah usaha kita untuk mencapai keberhasilan sudah semaksimal 'dia' yang berhasil? Untuk ini banyak kemungkinan sih. Mungkin, dia lebih membutuhkan keberhasilan itu. Mungkin usaha kita belum semaksimal dia. Mungkin itu hadiah dari Allah untuk dia setelah dia berhasil melewati cobaan sulit yang kita nggak pernah tau. Mungkin cobaan yang Allah berikan padanya lebih berat dari yang Allah berikan pada kita. Siapa yang tau? Allah itu adil! Dia nggak mungkin salah memberi pada hambaNya. Lagian yang namanya rejeki mana mungkin tertukar? Apa yang kita lakukan adalah apa yang akan kita dapat:)
Kadang, kita cuma bisa melihat keberhasilan orang lain. Tanpa pernah mau tau cobaan apa yang telah dilaluinya dengan susah payah sebelum mendapat keberhasilan itu. Mungkin jika kita tau cobaan yang telah dilaluinya begitu berat sehingga diri kita sendiri juga tidak mampu, apa kita masih bisa iri? Dan perlu diyakini juga, cobaan itu juga berkah ternyata. Ketika kita diberi cobaan oleh Allah, yakinlah bahwa sebenarnya kita sedang dilibatkan dalam rencana Allah yang sangat indah. Percaya nggak? Memang ya, terkadang Allah membungkus hadiah tidak selalu dengan tawa tapi tangisan juga. Kita nggak boleh berburuk sangka. Mungkin dibalik ini semua ada kebahagiaan. Dibalik semua cobaan pasti ada hikmahnya kan:)
Kedua, kenapa harus iri? Apakah dirinya sudah pasti lebih baik dari diri kita sendiri? Belum tentu!:) Daripada banyak iri sama orang lain lebih baik bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah;) Toh, orang itu juga pasti punya kekurangan. Because nothing perfect in this world, right? So, kalau dia bisa berhasil dan sukses kenapa kita enggak? Kita juga pasti bisa! Iri itu cuma bikin capek sendiri. Memangnya kalo kita iri sama orang itu trus keberhasilan dia bakal pindah ke kita gitu? Enggak kan:) Lebih baik kita banyak intropeksi diri, banyak memperbaiki diri, dan banyak bersyukur~ Itu lebih baik dan dijamin hati kita pasti terasa tenaang;)
Ketiga, yakinlah bahwa Allah itu adil! Kita pasti juga memiliki kelebihan yang tidak dia punya. Kita juga pasti bisa sukses di lain bidang atau lain waktu kan? Jadi untuk apa kita menyiksa hati dengan perasaan iri? Semua perbuatan akan kembali kepada pelakunya kan:) Lebih baik menggali potensi diri daripada sibuk mencari kekurangan orang lain dengan tujuan ingin menjatuhkannya:")
Well, bingung sih mau bilang apa lagi. Intinya nggak perlu iri ya!:) Buang aja jauh-jauh tuh rasa iri. Meskipun ada rasa iri yang diperbolehkan, kalau tidak salah saya pernah baca. Tapi jangan disalah artikan yaa:)
Rasa iri yang diperbolehkan itu seperti iri sama ibadah seseorang yang sangat tekun, tapi jangan salah. Ini bertujuan agar kita termotivasi dan bisa setekun bahkan lebih tekun dari dia. Bener nggak?
Semoga kita semua bisa lebih mengontrol diri agar tidak terjebak pada penyakit hati yang satu ini. Sebagai manusia normal, kita mungkin harus berubah menjadi lebih baik setiap harinya. Meskipun tidak ada yang sempurna, tapi setidaknya kita mencoba menjadi lebih baik dengan cara terbaik:)
Mungkin, sampai disini dulu. Kalau masih ada kesalahan mohon dibetulkan agar kedepannya saya tau mana yang benar. Saya juga masih belajar dan masih bisa salah. Ohiya, tulisan ini juga tidak bermaksud menggurui atau menyindir siapapun ya. Saya hanya menuangkan apa yang ada di pikiran saya aja. Semoga tulisan ini bermanfaat:) Terima kasih!~
-Mia
0 komentar:
Posting Komentar