Jumat, 23 Januari 2015

Teman Abadi? Kesendirian!

Haai!
Apa kabar kamu? Iya, kamu! Yang kebetulan baca tulisanku kali ini hehe. Semoga selalu dalam lindungan Allah Swt. Jangan khawatir, aku masih ada disini walaupun kadang suka ngilang. Suka sibuk sendiri. Masih ngerasa kewalahan ngatur waktu sendiri. Tapi insyaAllah saya masih setia ngurusin blog abal ini kok:")

Seperti biasa, saya mau ngoceh lagi kali ini. Spontanitas hehe. Nggak jelas? Biasanya juga gitu wkwk. Tulisan ini bukan bermaksud menyindir, protes apalagi menggurui. Pure keluar dari pikiran. Nggak tertuju buat siapapun. Cuma sebuah pemikiran yang siapa tau bisa jadi inspirasi dan motivasi saya di kemudian hari. Ya, maklum. Takut lupa kalo nggak ditulis huehe=D

Sendiri nggak selamanya buruk:)
Apa kamu tipikal orang yang pendiam? Atau justru hiperaktif bin cerewet? Suka menyendiri? Atau malah takut jauh dari keramaian? Semua orang punya karakter masing-masing yang udah bawaan dari sananya atau terbentuk sama lingkungan. Well, semua orang juga punya selera masing-masing dalam segala hal. Punya kriteria yang beda-beda. Termasuk urusan pertemanan.

Mungkin banyak orang yang merasa punya banyak temen. Tapi pernah nggak terlintas kalo semua itu ternyata nggak abadi? Teman itu sesuatu yang sementara. Mungkin kita bisa bangga ketika punya banyak teman, seolah rasanya hidup lebih mudah. Memang bener sih. Justru kenyamanan kadang bisa diciptakan dari ikatan sederhana bernama pertemanan.

Saya merasa punya banyak banget temen. Banyaak! Alhamdulillah. Tapi nggak tau kenapa saya jadi sadar kalo semua teman yang kita punya itu nggak bakal menemani kita selamanya. Nggak bisa selalu ada di sisi saya ketika kesusahan. Nggak bisa ngertiin perasaan saya seutuhnya. Karena apa? Semua manusia memiliki keterbatasan. Nothing is perfect in this world, kan?

Tapi walaupun gitu, bukan berarti semua temen saya itu nggak baik. BUKAN ya. Alhamdulillah-nya mereka selalu baik sama saya. Bisa membantu ketika saya butuh. Menemani ketika saya sendiri. Menghibur ketika saya bosan. Mendengarkan ketika saya berbicara. Mengerti ketika saya menyampaikan apa yang ada di pikiran dan perasaan saya. Tapi tidak selalu dan selamanya.

Ada kalanya kita yang justru harus melakukan itu semua sebagai timbal balik. Ada kalanya teman kita tidak bisa membantu. Tidak bisa menemani. Tidak bisa menghibur kita seperti biasa. Sedang tidak ingin mendengarkan, lebih ingin di dengarkan. Nggak selamanya teman adalah teman kita. Karena apa? Teman abadi yang sesungguhnya itu kesendirian. Nggak ada yang lain. Disaat kita sedang berada di tempat ramai sekalipun, 'kesendirian' masih bisa datang, kan? Tidak peduli kapan dan dimana. 'Kesendirian' akan selalu datang dan berusaha menampilkan eksistensinya biar kita sadar kalo semua orang itu punya keterbatasan.

Saya udah menyadari ini dari dulu. Dan mungkin kamu yang lagi baca juga udah kepikiran tapi nggak terlalu nganggep penting, yah. Sebenernya emang nggak penting sih. Tapi semuanya makin kerasa. Saya sempet merasa ada yang hilang belakangan ini. Nggak tau apa yang hilang. Semakin saya mencari apa, semakin saya nggak menemukannya. Saya beneran nggak tau kehilangan apa. Tiba-tiba hidup saya rasanya beda. Dan ternyata saya baru sadar walaupun gejalanya udah bisa dilihat dari awal. Cuma saya aja nggak sadar. Gitu.

Secara nggak sengaja saya menemukan jawabannya. Ternyata saya bukan kehilangan, tapi mendapat teman baru yang bernama 'kesendirian'. Saya nggak tau mulai kapan 'kesendirian' itu menjadi teman saya. Dan alhamdulillah-nya saya disadarin sama Allah kalo inilah temanmu yang sesungguhnya. Bukan bermaksud egois atau sombong. Tapi bukannya banyak hal yang memang harus kita lakukan sendiri? Tapi tetep dengan bantuan Allah pastinya.

Lama kelamaan saya jadi menikmati berteman dengan kesendirian. Ya, walaupun saya sangat senang mendapat anugrah dari Allah yaitu teman yang banyak dan baik tapi kesendirian-lah yang abadi. Kebanyakan orang mungkin takut dan justru menghindari kesendirian. Tapi ternyata ada banyak hal yang bisa kita lakukan di dalam kesendirian yang justru terasa lebih mudah.

Tadinya mau nggak banyak-banyak postingnya. Eh mendadak jadi kebablasan haha. Ketauan banget saya itu cerewet-___- makanya reader blog ini *kalo ada* mau nggak mau harus membiasakan diri dengerin ocehan saya yang seringnya nggak jelas wkwk. Ya gitulah saya. But I really love to be myself! Gimanapun juga selama nggak negarif~

Intinya, deh! Syukuri orang yang masih bisa berada di sisi kita. Apalagi kalo kita punya banyak temen. Pinter-pinter aja memelihara hubungan pertemanan yang sederhana. Karena mencari satu teman itu lebih sulit daripada sekedar punya seribu musuh. Semua orang punya keterbatasan. Disamping itu, nikmati ketika ternyata kita sedang merasa ditemani kesendirian. Jangan pernah takut melakukan sesuatu sendiri. Iya, sendiri nggak selamanya buruk, kok. Ada kalanya sendiri lebih baik. Tapi Allah nggak pernah meninggalkan kita. Karena bagaimanapun juga selalu ada Allah di hati kita!

Love u,
-Mia
1232015

0 komentar:

Posting Komentar